Jumat, 11 Maret 2011

Komponen Sistem Basis Data


Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan perangkat lunak Database Management System (DBMS). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :
§ Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
§ Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
§ memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
§ Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
2. Perangkat Lunak (Software)
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu :
§ Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat). Secara detil tentang DBMS dibahas pada bab berikutnya.
§ Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.
§ CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
3. Basis Data (Database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, indeks, dan lain-lain). Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
4. Pengguna Database
Pengguna database bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang ada di dalam basis data. Pengguna basis data dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Database Manager
Satu database manager adalah satu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan data low-level dalam database dengan satu aplikasi program dan query yang diajukan ke sistem.
Tugas dan tanggung jawab Database Manager:
Interaksi dengan manager file
Integrity Enforcement (integritas)
Security Enforcement (keamanan)
Backup dan recovery
Concurency Control
b. Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrolan terhadap seluruh sistem baik data maupun program yang mengakses data disebut sebagai database administrator.
Fungsi database adminsitrator adalah:
Mendefinisi pola struktur database
Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik
Memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data
Menspesifikasikan keharusan/ paksaan integritas data
c. Database User
Satu tujuan utama dati sistem database adalah menciptakan suasana bagaimana informasi dibaca dan data barn disimpan dalam database.
Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah DML.
3. Naive User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data audio.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites