STMIK YADIKA BANGIL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

STMIK YADIKA BANGIL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

STMIK YADIKA BANGIL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

STMIK YADIKA BANGIL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

STMIK YADIKA BANGIL

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 11 Maret 2011

Komponen Sistem Basis Data


Sistem basis data merupakan perpaduan antara basis data dan perangkat lunak Database Management System (DBMS). Komponen-komponen sistem basis data meliputi :
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras merupakan pendukung operasi pengolahan data. Kebutuhan perangkat keras dalam sistem basis data diantaranya adalah :
§ Kornputer (satu untuk sistem yang stand-alone atau lebih dari satu untuk sistem jaringan).
§ Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
§ memori sekunder yang off-line (Removable Disk) untuk keperluan backup data.
§ Media atau perangkat komunikasi (untuk sistem jaringan).
2. Perangkat Lunak (Software)
Terdapat tiga jenis perangkat lunak yang diperlukan dalam suatu sistem basis data yaitu :
§ Database Management System (DBMS), yaitu perangkat lunak untuk mengelola basis data. Perangkat lunak ini yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsis.tensi data, dan sebagainya. Contohnya adalah dBase III+, dBase IV, FoxBase, Rbase, MS-Access dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQLServer, MySQL, CA-Open Ingres, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat). Secara detil tentang DBMS dibahas pada bab berikutnya.
§ Sistem Operasi, yaitu merupakan program yang mengaktifkan atau memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer (operasi I/O, pengelolaan file, dan lain-lain). Program pengelola basis data (DBMS) hanya dapat aktif (running) jika Sistem Operasi yang dikehendakinya atau sesuai dengan spesifikasinya telah aktif.
§ CASE Tools, yaitu perangkat lunak yang digunakan dalam perancangan basis data untuk membuat pemodelan data. Perangkat lunak ini menggunkan diagram untuk menggambarkan entitas, atribut, relasi, serta tipe data yang digunakan. Contoh CASE Tools adalah Power Designer, DB Designer, Visible Analyst, dan sebagainya.
3. Basis Data (Database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, indeks, dan lain-lain). Di samping menyimpan data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
4. Pengguna Database
Pengguna database bisa berupa orang (user) atau program lain yang mengakses file atau tabel yang ada di dalam basis data. Pengguna basis data dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a. Database Manager
Satu database manager adalah satu modul program yang menyediakan interface antara penyimpanan data low-level dalam database dengan satu aplikasi program dan query yang diajukan ke sistem.
Tugas dan tanggung jawab Database Manager:
Interaksi dengan manager file
Integrity Enforcement (integritas)
Security Enforcement (keamanan)
Backup dan recovery
Concurency Control
b. Database Administrator
Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrolan terhadap seluruh sistem baik data maupun program yang mengakses data disebut sebagai database administrator.
Fungsi database adminsitrator adalah:
Mendefinisi pola struktur database
Mendefinisikan struktur penyimpanan dan metode akses
Mampu memodifikasi pola dan organisasi phisik
Memberikan kekuasaan pada user untuk mengakses data
Menspesifikasikan keharusan/ paksaan integritas data
c. Database User
Satu tujuan utama dati sistem database adalah menciptakan suasana bagaimana informasi dibaca dan data barn disimpan dalam database.
Ada 4 macam pemakai database yang berbeda keperluan dan cara aksesnya yaitu:
1. Programmer Aplikasi (PA)
Adalah profesional komputer yang berinteraksi dengan sistem lewat DML yang dibuat dengan bahasa C, Cobol dan lainnya. Program program yang dibuat disebut sebagai program aplikasi, misalnya untuk perbankan, administrasi, akuntansi dan lain lain. Syntax DML berbeda dengan syntax bahasa komputer umumnya.
2. Casual User (sepintas lalu, tidak tetap)
Pemakai yang telah berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tetapi memakai bahasa query. Setiap Query akan mengajukan ke query processor yang mengambil dari perintah DML.
3. Naive User
Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program, tinggal menjalankan satu menu dan memilih proses yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya oleh programmer.
4. Specialized User
Pemakai khusus yang menuliskan aplikasi database tidak dalam kerangka data processing yang tradisional. Aplikasi tersebut diantaranya adalah Computer Aided Design System, Knowledge Base, Expert System, sistem yang menyimpan data dalam bentuk data yang komplek misalnya data grafik, data audio.

Langkah-Langkah Pembuatan Basis Data dan Pembuatan Basis Data

Ada tiga tahap dalam pembuatan basis data yaitu :
  1. Perancangan konseptual, yaitu pembuatan model basis data yang bersifat konseptual berdasarkan ‘kebutuhan sistem’ yang merupakan hasil dari proses “Requirement Collection and Analyst
  2. Perancangan logis, biasa disebut pemetakan model data. Yaitu pemetakan model konseptual ke model fisik yang disesuaikan dengan spesifikasi DBMS yang akan digunakan.
  3. Perancangan fisik, yaitu implementasi basis data yang akan disimpan dalam media penyimpanan.
Dalam pembuatan basis data, ada beberapa hal yang perlu dierhatikan, diantaranya adalah :
  1. Penentuan model basis data yang digunakan
  2. Perancangan sampai pembuatan basis data di dalam suatu DBMS yang sesuai dengan model basis data yang dipilih
Oleh karena itu perlu diketahui tentang model basis data serta langkah-langkah dalam perancangan basis data.
Komponen Basis Data

Hirarki basis data
1. Entity atau Entitas
Entity atau entitas adalah obyek yang informasinya direkam
Contoh: mahasiswa, mata kuliah, obat, pegawai dan sebagainya.
2. Atribut atau Field
Atribut adalah keterangan yang dimiliki oleh Entity
Contoh: NIM, alamat, kode mata kuliah, kode obat, nomor induk karyawan dan sebagainya
3. Data Value
Data Value adalah isi dari field/atribut
Contoh: 9851500123, MK001, Jl. Palem, NIK-012 dan sebagainya
4. Record atau Tuple
Adalah Kumpulan dari data value yang menginformasikan entity secara lengkap
5. File
Kumpulan dari record-record yang sejenis tetapi berbeda data valuenya.
6. Database atau Basis data
Rangkaian file yang berelasi secara logik dan terintregasi, diorganisasi dan dipeliharasehingga mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan.
7. Database Management Sistem (DBMS)
Adalah Basis data bersama program pengelolanya.
http://abfahtech-systems.blogspot.com

Penerapan ER Diagram Dalam Perancangan Konseptual

Ada beberapa langkah dalam perancangan konseptual, yaitu :
  1. Menyusun kamus data (data dictionary)
  2. Memilih primary key dari kamus data yang tersusun, dengan syarat unik dan mewakili sebuah entity.
  3. Membentuk tabel-tabel entitas berdasarkan primary key yang terpilih.
  4. Menganalisa relasi yang terjadi antar tabel entitas dan menggambarkannya. Relasi yang terjadi bisa One to One, One to Many atau Many to Many.
  5. Menggambarkan hubungan antar entitas berdasarkan analisa relasi yang didapat dan memasang kunci-kunci relasi (foreign key) dengan aturan:
    1. Bila relasi One to One, foreign key ditaruh pada ke-2 tabel atau dijadikan satu.
    2. Bila relasi One to Many, foreign key ditaruh pada tabel yang Many.
    3. Bila relasi Many to Many, maka dibuat tabel konektor yang berisi 2 foreign key dari kedua tabel yang Many. Kemudian kedua foreign key tersebut menjadi primary key pada tabel konektor.
Contoh penerapan teknik ER Diagram
1. Amatilah berkas berikut ini:
Hasil “Requirement Collection and Analyst” : “Di perpustakan ini, ada beberapa buku dengan judul dan pengarang yang sama, namun demikian masing-masing buku memiliki kode buku sendiri-sendiri. Seorang mahasiswa boleh meminjam buku lebih dari satu!”
2. Menyusun kamus data:
  1. NIM = nomor induk mahasiswa
  2. Nama = nama mahasiswa
  3. Kd_buku = kode buku
  4. Judul = judul buku
  5. Pengarang = pengarang buku
  6. Tgl_pinjam = tanggal peminjaman
  7. Tgl_kembali = tanggal kembali buku yang dipinjam
3. Menentukan primary key
Dari kamus data yang terbentuk, maka dapat ditentukan primary key sebagai berikut::
§ NIM merupakan primary key dari mahasiswa
§ Kd_buku
4. Membuat tabel entitas beserta atribut dan primary key-nya (field yang belum ada tabel entitasnya sementara diabaikan)
  1. Menganalisa relasi antar tabel entitas
Hasil analisa: Seorang mahasiswa bisa meminjam banyak buku dan satu buku dapat dipinjam oleh banyak mahasiswa.
Diagram:
  1. Menggambarkan hubungan antara entitas dan menambahkan field yang mencirikan hubungannya :
Dari diagram tersebut, File Pinjam adalah tabel konektor, yang berisi foreign key (NIM dan Kd_buku) serta berisi field-field yang mencirikan tabel tersebut, yaitu Tgl_pinjam dan Tgl_kembali. Perhatikan area yang berada dalam garis putus-putus! Area tersebut menggambarkan relasi yang terjadi antar entitas, yang sebelumnya digambarkan dengan ER diagram.
sumber : http://abfahtech-systems.blogspot.com/2010/12/penerapan-er-diagram-dalam-perancangan.html

miscrosoft sql server 2005

borland delphi 7

delphi adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak. Produk ini dikembangkan oleh CodeGear sebagai divisi pengembangan perangkat lunak milik Embarcadero, divisi tersebut sebelumnya adalah milik Borland. Bahasa Delphi, atau dikenal pula sebagai object pascal (pascal dengan ekstensi pemrograman berorientasi objek (PBO/OOP)) pada mulanya ditujukan hanya untuk Microsoft Windows, namun saat ini telah mampu digunakan untuk mengembangkan aplikasi untuk Linux dan Microsoft .NET framework (lihat di bawah). Dengan menggunakan Free Pascal yang merupakan proyek opensource, bahasa ini dapat pula digunakan untuk membuat program yang berjalan di sistem operasi Mac OS X dan Windows CE
Pada tanggal 8 Februari 2006, Borland mengumumkan akan melepas seluruh jajaran produk pengembangan aplikasi komputernya termasuk di antaranya Delphi. [1]. Saat ini Delphi menjadi bagian dari jajaran IDE milik Embarcadero Technologies setelah Embarcadero Technologies mengakuisisi CodeGear, anak perusahaan Borland yang menangani tool pengembangan aplikasi.

Lingkungan pengembangan

Umumnya delphi lebih banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop dan enterprise berbasis database, tapi sebagai perangkat pengembangan yang bersifat general-purpose ia juga mampu dan digunakan dalam berbagai jenis proyek pengembangan software. Ia juga yang dikenal sebagai salah satu yang membawa istilah RAD tool, kepanjangan dari Rapid Application Development, saat dirilis tahun 1995 untuk windows 16-bit. Delphi 2, dirilis setahun kemudian, mendukung lingkungan windows 32-bit, dan versi c++, C++Builder, dirilis beberapa tahun kemudian. Pada tahun 2001 sebuah versi linux yang dikenal sebagai Kylix tersedia. Dengan satu rilis baru setiap tahunnya, pada tahun 2002 dukungan untuk Linux (melalui Kylix dan CLX component library) ditambahkan dan tahun 2003 .NET mulai didukung dengan munculnya Delphi.Net (Delphi 8).
Chief Architect yang membidani Delphi, dan pendahulunya Turbo Pascal, adalah Anders Hejlsberg sampai kemudian ia pindah ke Microsoft tahun 1996 di mana ia sebagai chief designer C# dan termasuk orang kunci dalam perancangan Microsoft .Net Framework. Dukungan penuh untuk .Net ditambahkan pada Delphi 8 (dirilis pada bulan Desember 2003) dengan penampilan user interface (look and feel) mirip dengan Microsoft Visual Studio .NET.
Delphi 2005 (nama lain dari Delphi 9) mendukung code generation baik untuk win32 maupun .NET, dan seperti yang telah dikenal, fitur-fitur manipulasi data secara live dari database secara design-time. Ia juga membawa banyak pembaruan pada IDE secara signifikan.
Para penganjur delphi mengklaim dengan bahasa pemrograman Delphi, IDE dan component library (VCL/CLX) yang disediakan oleh vendor tunggal memungkinkan satu paket yang lebih konsisten dan mudah dikenali.
Produk delphi ini didistribusikan dalam beberapa rancangan: Personal, Professional, Enterprise (sebelumnya Client/Server) dan Architect.

Bahasa pemrograman
Perbedaan fitur yang utama antara Delphi, Kylix dengan IDE-IDE yang lain adalah keberadaan bahasanya (Bahasa pemrograman delphi), VCL/CLX (Visual Component Library), Penekanan konektifitas database yang sangat baik, dan banyaknya komponen-komponen pihak ketiga yang mendukungnya.
Aspek penting yang perlu dicatat tentang Bahasa pemrograman Delphi termasuk:
  • Penanganan object sebagai reference/pointer secara transparan
  • Properti sebagai bagian dari bahasa tersebut; benar, sebagai getter dan setter (atau accessor and mutator), yang secara transparan mengenkapsulasi akses pada field-field anggota dalam kelas tersebut.
  • Property index dan Default yang menyediakan akses pada data kolektif
  • Pendelegasian (type safe method pointer) yang digunakan untuk memproses event yang dipicu oleh component
  • Pendelegasian implementasi interface pada Field ataupun property dari class.
  • Implementasi penanganan windows message dengan cara membuat method dalam class dengan nomer/nama dari windows message yang akan dihandle.
  • COM bersifat sebagai interface yang independen dengan implementasi class sebagai reference counted
  • Kompilasi yang dapat menghasilkan kode yang berjalan secara native x86 ataupun managed code pada arsitektur framework .NET.

Pro dan kontra

Keuntungan

Adapun sejumlah keuntungan Embarcadero Delphi, antara lain:
  • Komunitas pengguna yang besar pada Usenet maupun web [2]
  • Dapat mengkompilasi menjadi single executable (aplikasi portable), memudahkan distribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning
  • Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging)
  • Optimasi kompiler yang cukup cepat
  • Mendukung multiple platform dari source code yang sama

Kerugian

  • Partial single vendor lock-in (Borland dapat menetapkan standar bahasa, kompatibilitas yang harus mengikutinya)
  • Terbatasnya kemampuan portabilitas antar-platform OS (sebelum ada kylix)
  • Akses pada platform dan library pihak ketiga membutuhkan file-file header yang diterjemahkan ke dalam bahasa pascal
  • Dokumentasi atas platform dan teknik-teknik yang menyertainya sulit ditemukan dalam bahasa pascal (contoh akses COM dan Win32)
bisa di download 
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Embarcadero_Delphi

Jadwal Mata Kuliah

Untuk memudahkan sistem pengolahan data dengan komputer, maka STMIK YADIKA BANGIL telah membakukan kode mata kuliah yang dinyatakan dalam tujuh digit alfa numerik terdiri dari 3 huruf dan 4 angka.

Kode Huruf (3 digit):
- Kelompok mata kuliah

Kode Angka:
Digit Pertama :    Kode Program Studi
Digit kedua    :    Jumlah SKS
Digit ketiga    :    No urut  mata kuliah

Pada kelompok yang bersangkutan.
Contoh:
MPK2301 =  Pendidikan Agama
MPK        =  Mata Pengembangan Kepribadian
           =  Kode Program Studi Teknik Informatika
           =  Jumlah SKS 3
01          =  No. urut mata kuliah 01


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites